Modul eSPT PPh Pasal 21


APLIKASI PAJAK PPh PASAL 21
(Oleh : Muhammad Ridwan Purba, S.E, BKP)
Konsultan Pajak Terdaftar di Kota Medan

A. Petunjuk ringkas menggunakan aplikasi pajak eSPT PPh Pasal 21
Berikut adalah ringkasan penggunaan Aplikasi Pajak menggunakan program eSPT Masa PPh Pasal 21 :
          1. Setting Regional PC menjadi format Indonesia
          2. Instalasi Software Aplikasi eSPT
          3. Membuat database perusahaan
          4. Mengisi profile  perusahaan
          5. Membuat Periode SPT
          6. Mengisi Form 1721-I
          7. Mengisi Form 1721-II
          8. Mengisi tanggal Pelaporan SPT
          9. Mengisi bukti pembayaran pajak (SSP)
         10. Membuat file CSV
         11. Mencetak Induk SPT
    
     B. Detail penggunaan program eSPT PPh Pasal 21
 A.1. Ubah setting regional PC menjadi format Indonesia
1.      Klik Start à Control Panel
2.      Klik Region and Language (kalau tidak muncil klik View by : Small icons)
3.      Klik tanda panah pada Format dan Pilih Indonesia
4.      Klik OK

A.2. Instalasi eSPT PPh Pasal 21
1.      Buka Folder tempat software eSPT disimpan
2.      Klik Setup
3.      Klik Next
4.      Pilih Everyone à Klik Next
5.      Klik Next  (tunggu beberapa saat) à Jika ada muncul Jendela Klik Yes
6.      Klik Close
Jika ada update terbaru dari program, maka harus di intall satu persatu, sebagai contoh update Ver.21. :
a.       Buka Folder patch e-SPT Masa 21-26 2014 ver.2.1
b.      Klik patchmeup
c.       Klik Yes jika ada jendela keluar (jika tidak ada lanjut ke huruf c)
d.      Klik Tombol Patch (tunggu beberapa saat)
e.       Klik OK
f.       Tutup Jendela update dengan mengklik tombol silang (X)

A.3 Membuat database perusahaan
Sebelum menjalankan aplikasi eSPT PPh Pasal 21-26, user harus menyiapkan database yang akan digunakan untuk menyimpan data-data SPT. Default lokasi database aplikasi eSPT PPh Pasal 21-26 di Program FilesàDJPàe-SPT Masa 21-26 2014àdbàdb kosong.
Berikut adalah cara membuat database perusahaan baru yaitu :
1.         Buka My Computer
2.         Copykan File Database Kosong dari Folder (ada tulisan 2007)
C:Program FilesàDJPàe-SPT Masa 21-26 2014àdbàdb kosong --> db2113
3.      Ganti nama file db2113 menjadi nama perusahaan
  
A.4. Mengisi Profile Perusahaan
Sebelum membuat SPT baru suatu perusahaan, maka harus di isi terlebih dahulu profil perusahaan yang bersangkutan meliputi Nama perusahaan, NPWP, Alamat, Nama pemimpin dan identitas lainnya.
Adapun cara membuat profil perusahaan baru yaitu :
1.         Klik Start à Program                                                     
2.         Klik eSPT PPh Masa  à eSPT Masa 21-26 2014  à eSPT2114
3.         Klik Ganti Folder
4.         Tentukan Lokasi Database Perusahaan yang telah dibuat
5.         Klik OK
6.         Pilih Database perusahaan yang telah dibuatà Klik Pilih
7.         Masukkan username dan password
Username dan password standart:
Username : administrator
Password : 123
8.         Klik Login à OK
9.         Masukkan NPWP Perusahaan à Klik Simpan à OK
10.     Masukkan Profil Perusahaan dengan mengisi form yang disediakan
11.     Klik Simpan à OK

A.5 Membuat Periode SPT
Langkah-langkah membuat periode SPT yaitu :
1.         Klik Pilih SPT
2.         Klik Buat SPT Baru
3.         Pilih masa dan tahun pajak
4.         Klik Buat SPT à OK

             Sedangkan Untuk membuka SPT yang sudah pernah dibuat dilakukan dari :
1.         Klik Pilih SPT
2.         Klik Buka SPT
3.         Pilih Periode SPT yang akan dibuka
4.         Klik Buka SPT
5.         Klik OK

A.6 Mengisi Form 1721-I (Pegawai Tetap)
Form 1721-I merupakan Form tempat mengisi daftar pemotongan pph pasal 21 bagi pegawai tetap, penerima pensiun, PNS dan lain-lain. Sebelum mengisi Form ini maka jumlah PPh harus dihitung terlebih dahulu secara manual.
Pegawai pada Form 1721-I dibagi ke dalam 2 (dua) bagian yaitu :
A.    Pegawai yang penghasilannya melebihi PTKP
Adapun langkah-langkah mengisi Bagian ini yaitu :
1.    Klik Isi SPT
2.    Klik Daftar Pemotongan Pajak (1721-I)
3.    Pilih salah satu jenis pemotongan PPh
Jika periode pemotongan PPh Bulan Jan s.d Nov maka pilih Satu Masa Pajak
Jika periode pemotongan PPh Bulan Desember, maka pilih Satu Tahun Pajak
4.    Klik Tambah
5.    Isi data pemotongan Pajak sebagai berikut :
NPWP                               : diisi dengan NPWP Pegawai Tetap
Nama                                 : diisi dengan Nama Pegawai Tetap
Kode Objek Pajak             : Jika Pegawai Tetap pilih 21-100-01,
                                             Jika Penerima Penisun pilih 21-100-02
Jumlah Penghailan Bruto   : diisi sejumlah total penghasilan
PPh dipotong                     : diisi sejumlah pph yang telah dihitung
Kode Negara Domisili       : diisi jika wajib pajak adalah Warga Negara Asing
6.    Klik Simpan
7.    Klik Yes jika ingin menginput pegawai lain, klik No jika tidak ada lagi.

B.     Pegawai yang penghasilannya tidak melebihi PTKP
Adapun langkah-langkah mengisi Bagian ini yaitu :
1.    Masukkan jumlah pegawai pada kotak Jumlah Pegawai
2.    Masukkan jumlah penghasilan pada kotak Jumlah Penghasilan Bruto Pegawai  (Rp.)
3.    Klik Simpan à OK
4.    Klik tanda silang (x) untuk keluar

A.7 Mengisi Form 1721-II (Selain Pegawai Tetap)
Form 1721-II merupakan Form tempat daftar pemotongan PPh bagi selain pegawai tetap. Berkut adalah langkah-langkah mengisi Form 1721-II sbb :
1.         Klik Isi SPT
2.         Klik Daftar Bukti Potong à Tidak Final (1721-II)
3.         Isikan Identitas Penerima Penghasilan mulai dari NPWP s.d. alamat
4.         Klik tombol titik-titik (…..) pada kode objek pajak
5.         Tentukan Jenis Penerima Penghasilan dengan cara mengklik kode yang tersedia
6.         Klik OK jika ada muncul komentar.
7.         Isi detail perhitungan
8.         Klik Selesai
9.         Isikan tanggal bukti potong pada kotak tanggal
10.     Klik Simpan
11.     Klik Yes jika ingin mengentri yang lain, Klik No. jika tidak ada lagi
  
A.8 Mengisi Tanggal Pelaporan SPT
1.         Klik Menu Isi PPh
2.         Klik SPT Induk (1721)
3.         Klik BAG. D (Tentukan lampiran SPT yang akan dilapor)
4.         Klik BAG. E (Tentukan Tanggal Pelaporan SPT dan Tempat)
5.         Klik Simpan à OK
6.         Klik tanda silang (x) untuk keluar

A.9 Mengisi bukti pembayaran (SSP)
Sebelum menginput SSP di program eSPT maka terlebih dahulu pajak yang kurang bayar dibayarkan ke Bank atau Kantor Pos untuk mendapatkan NTPN. Setelah didapatkan nomor NPTN maka inputlah SSP ke program eSPT dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.         Klik Menu Isi SPT
2.         Klik Daftar SSP/PBK (1721-IV)
3.         Klik Tambah
4.         Masukkan Kode Akun Pajak (411121)
5.         Masukkan Kode Jenis Setoran (100)
6.         Masukkan Tanggal SSP (sesuai dengan tanggal terima Bank)
7.         Masukkan NTPN (Lihat SSP yang telah divalidasi oleh Bank)
(Khusus untuk latihan masukkan angka sembarang saja sampai penuh)
8.         Masukkan Jumlah Pembayaran (Lihat Jumlah PPh Terutang)
9.         Klik Simpanà No
10.     Klik tanda silang (x) untuk keluar

A.10 Membuat file CSV
1.         Klik Menu CSV
2.         Klik Pelaporan SPT
3.         Tentukan Masa Pajak
4.         Klik Buat File CSV
5.         Tentukan Lokasi Penyimpan pada Lokasi File (misalnya D)
6.         Klik Save à OK
7.         Klik tanda silang (x) untuk keluar

A.11 Mencetak Induk SPT
1.         Klik Menu Cetak
2.         Klik Formulir SPT
3.         Pilih Form yang akan dicetak (Induk SPT)
4.         Klik Print (Tentukan nama printer anda)
5.         Klik Print
6.         Klik tanda silang (x) untuk keluar

Bagi yang ingin mendownload Aplikasi eSPT PPh Pasal 21, silahkan klik link berikut :
http://www.pajak.go.id/content/aplikasi/19269/e-spt-masa-pph-pasal-21-26-versi-2400

Komentar

Postingan populer dari blog ini